Semut Kecil

Di rumahku sedang banyak bala tentara semut yang sedang menjalani misi penting, entah apa itu, di sepanjang dinding rumahku... Walhasil, rumahku jadi penuh semut dan kadang2 terkotori oleh semut2 yang mati... Aku berpikir, sedang apa ya para semut itu? Apa mereka sedang pindah rumah? Atau apa mereka sedang menghadapi peperangan dengan belalang? Apa mereka sedang dalam misi mencari persediaan bahan makanan? Entahlah... yang jelas, para semut itu terlihat sangat gembira (?) dan bersemangat melakukan pekerjaan mereka...

Nggak heran, di amsal dikatakan bahwa para pemalas (contohnya aku) hendaknya belajar kepada semut yang selalu rajin menyediakan makanannya di musim panas... Hmmm, apa ya yang membuat para semut itu sedemikian rajinnya? Satu hal yang aku perhatikan saat melihat rombongan semut adalah (mungkin sih) mereka tidak bekerja sendirian... Para semut itu selalu bekerja bersama-sama, secara komunal, dalam kumpulan yang besar... Mungkin sementara mereka bekerja mengangut-angkut, satu sama lain saling menyemangati... atau malah mereka bernyanyi bersama, gojeg2 bersama, dan saling bertukar humor yang mencairkan suasana... Yah, mirip dengan suasana kerja kelompoklah... nggak melulu berisi pekerjaan rutin yang membosankan... pasti ada sisi menyenangkannya...

So, kalau aku ingat2 akan semut, aku akan ingat2 bahwa aku hidup di dunia ini nggak sendirian aja... pasti selalu saja ada minimal satu atau dua orang yang ditempatkan Tuhan untuk menemaniku dalam menjalani kehidupan yang nampaknya membosankan ini... Dengan adanya teman, hidup jadi terlihat lebih berwarna dan menyenangkan... Iya kan? Hati senang, pekerjaan pun selesai dan selamat tinggal kemalasan... Hehe...

Semoga renungan ini tidak wagu...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kasta

Doa bagi Kota Tercinta

Yehova Zebaoth, TUHAN semesta alam.